Kamis, 12 Agustus 2010

Kegiatan Minggu Pertama

. Kamis, 12 Agustus 2010
0 komentar

Untuk lebih jelasnya, silahkan klik 2 kali pada gambar dibawah ini

Klik disini untuk melanjutkan »»

Minggu, 08 Agustus 2010

Pointing di SMA N 1 Kupang Barat

. Minggu, 08 Agustus 2010
0 komentar

Alhamdulillah, sudah 4 empat parabola yang kami pasang dan hari ini adalah pemasangan parabola yang kelima. Kali ini, kita akan memasang parabola di SMA N 1 Kupang Barat. Pukul 08.55 kami menuju ke sana. Kami terpaksa menyewa mobil Toyota Rush warna hitam milik Hotel Brenton, karena kalau menggunakan angkutan umum kami belum mengetahui harus memakai mobil yang mana saja. Pukul 09.45 WITA kami tiba di sekolah tujuan.
Setelah tiba disana, kami langsung mengambil perlengkapan parabola di ruang kepala sekolah. Secara kebetulan kepala sekolahnya sedang ada urusan di kantor kecamatan. Semua perlengkapannya kami simpan berdekatan dengan tiang parabola yaitu di depan ruang labkom. Setelah semua perlengkapan diambil, kami (saya dan Febri) langsung merakit parabola dan memasangkannya di tiang parabola.
Alhamdulillah, kami hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk mendapatkan SNR lebih dari 80% dari Seamolec. Sedangkan untuk SNR TV7 dan Trans TV sampai dengan 85%. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, kemudian saya langsung instalasi digi server dan setting Access Point. Tiga puluh menit sudah waktu yang saya habiskan, dan alhamdulillah selesai juga pekerjaannya. Kegiatan selanjutnya adalah makan bersama dengan kepala sekolah dan pegawai disini. Menu makanannya pun hanya nasi campur ala Jawa Timur. Karena warung makan yang di dekat sekolah ini hanya ada warung dari Jawa Timur.
Alhamdulillah, kenyang juga ya...
Kegiatan selanjutnya adalah memberikan pelatihan kepada kepala sekolah dan pegawainya. Materi pelatihannya hanya menyangkut pengoperasian digiserver, streaming video, pembuatan e-learning local dan setting LAN.
Tepat pukul 16.00 WITA, semua kegiatan telah selesai dilaksanakan dan agenda yang terakhir adalah penandatangan MoU antara Seamolec-sekolah dan Yayasan Guru Cerdas NTT-sekolah, penandatanganan SKPD dan pengisian form peserta pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kepala sekolah. Dalam ruangan itu hanya ada saya dan kepala sekolah. Pak Eliazer nama pendeknya. Setelah semua MoU.
Alhamdulillah, tepat pukul 16.30 WITA saya berencana pamit pulang. Tapi sebelum pulang, kepala sekolah menagih janji yang dulu pernah Irsandi Hasan katakan yaitu akan mengganti uang semen dan upah buruh untuk pemasangan tiang parabola. Ya kami gantikan dengan Rp. 110.000. seratus ribu dari seamolec dan Rp. 10.000 dari uang saya.
Mobil jemputan dari hotel sudah menunggu dan saya pun masih sibuk dengan kepala sekolah. Kali ini pihak sekolah meminta saya untuk membelikan kabel UTP beserta connectornya. Akhirnya, kami (saya dan febri) menggunakan mobil jemputan sedangkan kepala sekolah menggunakan motor pribadinya.
Wah, ternyata tak di duga mobil yang kami naiki mogok ditengah jalan. Ternyata respon pemilik mobil cukup tanggap. Beliau langsung menelepon teknisi toyota dan menjemput kami diperempatan jalan daerah Tabun. Mungkin jarak dari sekolah hanya 4 KM.
Alhamdulillah, hanya perlu waktu 30 menit untuk memperbaiki kerusakan mobilnya. Selanjutnya kami langsung menuju toko Kharisma untuk membeli kabel UTP dan connectornya. Alhamdulillah, saya membeli 20 m kabel UTP (Rp. 4.500/m) dan 24 buah connector (@Rp. 1.500). Setelah kabel UTP dan connectornya terbeli, selanjutnya kami langsung menuju Hotel Brenton

Klik disini untuk melanjutkan »»

Pointing di SMA N 1 Amarasi

Tak terasa, ternyata sudah seminggu kami di sini. Oh ya, hari ini Kamis tanggal 29 Juli 2010 Pukul 09.15 WITA kami (saya, Febri dan Irsandi Hasan) akan ke SMA N 1 Amarasi. Untuk menuju SMA ini, kita harus naik beberapa angkutan kota. Kalau disini menyebut angkot itu oto atau bemo. Yaitu Kupang-Noelbaki kemudian naik Noelbaki-Oesao atau Noelbaki-Camplong lalu turun di pertigaan Oesao. Nah dari sini sampai sekolahan itu tidak ada angkutan kota. Hanya ada mobil pick up dan ojek. Wajarlah, khan letaknya jauh dari pusat kota
Alhamdulillah, setelah 20 menit menunggu akhirnya kami menyewa mobil pick up. Ongkos untuk mengantarkan kami hanya Rp. 20.000/orang. Dalam mobil itu juga ada penumpang yang lain.
Dalam perjalanan, kami melihat-lihat keadaan di sekeliling. Wah, ternyata indah sekali pemandangannya dan ternyata perjalanannya melewati bukit-bukit. Dan kami lihat ada laut, tanah gersang dan ada juga yang tanah yang hanya ditumbuhi rerumputan. Oh ya, rumah penduduk juga jarang sekali.
Setelah mendekati daerah Amarasi, kami baru menemukan rumah penduduk. Ternyata daerah ini lebih subur dari daerah yang lainnya. Karena kelihatan dari tumbuh-tumbuhan yang berdaun hijau dan udara disini agak sedikit dingin.
Ternyata SMA ini beralamat di desa Kotabes Kec. Amarasi dan perjalanan dari Oesao sampai ke SMA ini hanya membutuhkan waktu 25 menit. Wah, subur juga sekolahannya. Baru masuk pintu gerbang saja, kami sudah di sambut oleh rindangnya pohon jambu monyet. Selanjutnya baru masuk pintu kantor, kami juga di sambut oleh guru-guru yang sedang main tenis meja. Ternyata di kantor ada yang bisa main tenis meja juga ya?
Setelah memberitahukan tujuan kami kesini, akhirnya kami disuruh menghadap ruang kepala sekolah dan langsung mengeluarkan semua kebutuhan pemasangan parabola. Wah, ternyata tiang disini belum di pasang, padahal sudah dari kemarin peralatannya sudah diberikan dan suruh segera memasang tiangnya. Terpaksa deh, tiangnya dipasang dadakan.
Tepat pukul 11.00 WITA kami memasang tiang parabola dan tidak memungkinkan lagi kalau kami memasangnya esok hari. Karena besok kami sudah ada janji dengan Kepala SMA N 1 Kupang Barat. Pukul 12.30 WITA akhirnya kami mulai merakit parabola dan langsung memasangnya diatas tiang tadi. Kemudian kami langsung pointing. Alhamdulillah, dalam pointing kali ini tidak mengalami kendala apapun. Karena hanya dengan waktu 30 menit langsung mendapatkan SNR untuk Trans TV di atas 83%. Sedangkan untuk SNR Seamolec-nya lebih dari 78% dan untuk streaming ke seamolec tidak mengalami gangguan.
Selanjutnya, kami langsung instalasi Digiserver, setting Access Point dan memberikan pelatihan kepada beberapa guru TI yang ada di Labkom itu. Alhamdulillah, hanya membutuhkan waktu 1 setengah jam untuk melaksanakan semua kegiatan ini.
Setelah selesai melaksanakan ini semua, akhirnya kami pamit kepada guru-guru di labkom dan langsung menuju ruang kepala sekolah dengan maksud yang sama. Wah, ternyata kepala sekolah nya sudah pulang. Jadi kami pamit ke Kaur TU-nya dan langsung menuju rumah beliau yang ada disamping sekolah itu. Dan pukul 15.45 WITA kami berniat kembali ke hotel. Dari sekolah sampai jalan raya hanya berjalan kaki. Lumayanlah, kira-kira jaraknya 1 KM. Setelah sampai dijalan raya, kami langsung menunggu angkutan kota.
Sudah hampir 25 menit kami disini dan belum mendapatkan apa yang kita mau. Sampai tibalah salah satu guru yang mengajar di SMA N 1 Amarasi dan memberitahukan kepada kami, kalau dari Amarasi ke Oesao tidak ada angkutan kota dan cuma bisa menggunakan ojek. Ok lah klo begitu. Akhirnya, 2 ojek kami gunakan. Setelah ditengah perjalanan, ada mobil polisi dan sedang melakukan razia. Wajarlah kalau kami takut, karena kami tidak menggunakan helm. Setelah menunggu hampir 15 menit, akhirnya kami memberanikan diri untuk melawati mobil itu. Alhamdulillah, ternyata kami lolos dari razia itu. Alhamdulillah, sampai juga di pertigaan Oesao. Dan untuk menuju hotel kita harus menggunakan angkot. Kali ini kita menggunakan angkot jurusan Noelbaki-Camplong dan Noelbaki-Kupang. Dan Alhamdulillah pukul 17.10 WITA sudah sampai di hotel Brenton.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Pointing di SMA N 1 Takari

Wah, tak terasa sudah 6 hari ada di Kupang. Kira-kira agenda hari ini apa ya? Oh ya, hari ini saya harus memasang parabola di SMA N 1 Takari. Jauh ga ya tempatnya? Gampang kok, tinggal naik bus jurusan kupang-soe, kupang-kefa atau bisa juga kupang-atambua. Soalnya ketiga jurusan itu selalu melewati daerah Takari.
Jam 9.00 WITA, kami (saya, Febri dan Irsandi Hasan) menuju SMA yang dituju. Kami naik mobil jurusan kupang-kefa. Wah, ternyata jalan yang kami lalui seperti jalan raya yang ada di Batu-Malang. Jalannya sangat terjal, berliku-liku. Sebelah kanan jurang sedangkan sebelah kiri tebing bebatuan. Wah, pokoknya jangan sampe terjadi apa-apa dech.
Oh ya, kami hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke SMA N 1 Takari. Ternyata alamatnya ada di Jalan Timor Raya KM 68 Takari. Lumayan jauh juga ya? Oh ya, itu baru sampai jalan raya, kita harus jalan kali melewati jalan bebatuan menuju SMA itu. Ya, kira-kira jalan kaki sampai 300M. Di sekeliling jalan itu banyak ternak, diantaranya ada sapi, kambing, anjing (kirik, asu dan sejenisnya) dan babi (celeng, bagong dan sejenisnya). Pokoknya bau mereka tercium tajam. Sebagai tambahan, kalau jalan kaki ke sini harus hati-hati ya, soalnya kotoran mereka berserakan di jalan. Hehehehe...
Alhamdulillah, setelah me-lewati rintangan itu akhirnya sampai juga ke SMA N 1 Takari. Langsung saja, kami menemui kepala sekolah. Nama pendeknya Pak Yanto. Beliau orang Jember loch. Setelah mendapat izin, kami langsung memasang parabola dan pointing. Wah, memang nasib kesekolah ini. Sudah perjalanannya jauh, jalan kaki disambut oleh ternak dan yang terakhir listrik disini jarang menyala trus di sini juga belum ada TV. Trus gimana dong klo untuk pointingnya? Gampang kok, kita khan punya laptop. Khan jalan alternatif juga.
Wah... wah... ternyata pointing menggunakan laptop butuh tenaga ekstra. Bayangkan saja, setiap ada gerakan di parabola kita harus refresh browser Enigma-nya. Ditambah lagi, angin disini kencang banget. Jadi secara tidak langsung, anginnya “membantu” merusak posisi parabola.
Alhamdulillah, ternyata hanya butuh waktu 2 jam untuk mendapatkan hasil SNR 77% dari siaran SEAMOLEC. Setelah dirasa sudah bisa streaming video, akhirnya kami membereskan peralatan yang ada diluar dan langsung memasangnya di ruang kepala sekolah.
Ternyata, kami “dikerjain” oleh angin. Masa saat di luar gedung bisa mendapatkan SNR 77% sedangkan di dalam ruangan hanya mendapatkan SNR 63%. Harus pointing lagi deh. Ya iya lah. “Klo bukan kita yang pointing, lalu siapa lagi?”
Alhamdulillah, hasilnya sudah tetap 77%. Dan selanjutnya adalah memberikan pelatihan kepada pegawai disana. Kali ini hanya mengajarkan bagaimana streaming video. Karena di sini hanya ada 2 komputer (1 di ruang kepala sekolah dan 1 digunakan untuk administrasi sekolah). Wajarlah, khan sekolah ini baru dibangun tahun 2007 dan jauh dengan pusat kota.
Setelah semua pegawai “sedikit” mengerti, kami pun meminta izin untuk pamit pulang. Alhamdulillah jam 16.40 sudah ada di Hotel Brenton.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Pointing di SMA N 2 Kupang Timur (2)

Alhamdulillah, satu pekerjaan sudah kami selesaikan. Karena sudah memasang parabola di SMA N 1 Kupang Tengah. Dan hari ini (26 Juli 2010) adalah waktunya untuk mengunjungi sekolahan yang berikutnya. Kali ini kita akan melakukan pointing di SMA N 2 Kupang Timur. Jarak yang ditempuh dari Hotel Brenton ke sekolah ini adalah ± 25 KM. Sekolah ini beralamat di Jl. Timor Raya KM 33 Kel. Naibonat.
Pukul 09:17 kami segera menuju SMA N 2 Kupang Timur. Rencananya akan melakukan pointing, instalasi Digi Server dan pelatihan untuk pegawai di sekolah itu. Pukul 10.17 kami mulai merakit parabola dan segera pointing. Alhamdulillah, hanya perlu waktu sampai satu jam setengah kami menyelesaikan perakitan dan pointing parabola. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 11.45, maka kegiatan kami pun dihentikan sejenak. Kali ini kita akan melakukan MAKSIAT (MAKan siang, Sholat dan IstirahAT).
Waktu antara pukul 13.00 s.d 15.00 WITA, kami gunakan untuk pengecekan komputer yang akan dijadikan sebagai server. Setelah mendapatkan spesifikasi komputer yang lebih dari pada yang lainnya, maka pada pukul 15.05 kami mulai melakukan instalasi Digi Server. Instalasi kali ini tidak membutuhkan waktu lebih dari 30 menit. Dan kegiatan selanjutnya adalah memberikan pelatihan multicast kepada Pak Albert dan Bu Yayuk. Dan Alhamdulillah, merekapun cepat tanggap.
Karena labkomnya sudah terpasang LAN, maka kami hanya melakukan maintenance and repair serta memasang AP untuk hotspot di sekolah itu. AP yang digunakan berjumlah 2 buah (1 buah dari kami dan 1 dari sekolah itu) dan kami tempatkan di labkom dan ruang kepala sekolah. Dan alhamdulillah, semua kegiatan hari ini berjalan dengan lancar.
Pukul 20.15 WITA kami, Bu Yayuk (Kepala Sekolah), Pak Albert (Guru TIK), dan Pak Angelo (Pegawai TU) berniat untuk pulang dan beristirahat. Karena besok masih banyak aktifitas yang harus dilakukan. Ketiga kalinya saya merasa terkejut, karena seorang kepala sekolah perempuan bisa juga pulang menggunakan vespa. Padahal waktu itu sudah dikatakan malam ditambah lagi jarak antara sekolah dan rumahnya lebih dari 30KM. Masya Allah. Kalau di Jawa, kira-kira orang seperti ini masih ada atau tidak ya? Alhamdulillah, pukul 21.15 WITA kami sudah sampai di Hotel Brenton.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Pointing di SMA N 2 Kupang Timur (1)

Hari senin ini, kita akan mengadakan instalasi Digiserver dan pelatihan tentang multicast kepada seluruh pegawai SMA N 1 Kupang Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Tata Usaha. Alhamdulillah, tepat pukul 14.00 WITA kegiatan ini sudah selesai dilaksanakan. Kegiatan selanjutnya adalah mengambil parabola dan perlengkapannya yang masih disimpan di Dinas Pendidikan Kab. Kupang. Hanya perlu waktu tiga puluh menit untuk menuju tujuan dan kami pun langsung mengambil peralatan itu.
Sebelum kami berangkat menuju SMA N 2 Kupang Tengah, tiba-tiba kami bertemu dengan kepala SMA N 1 Kupang Barat. Dan beliau menyuruh kami untuk mengantarkan parabola dan kelengkapannya ke sekolah itu. Pukul 16.44 WITA kami menuju ke SMA N 1 Kupang Barat. Dan hanya membutuhkan waktu tiga puluh lima menit untuk sampai ke SMA N 1 Kupang Barat.
Setelah sampai di SMA N 1 Kupang Barat, kami langsung menurunkan 1 buah parabola berikut dengan kelengkapannya serta mencari letak untuk penempatan parabola. Sebelum kami naik ke mobil pick up, kepala sekolahnya bertanya “Kalau uang buruh, semen dan pasir untuk pemasangan parabola ini darimana? Soalnya kami tidak mempunyai dana untuk itu.” Kami juga sempat kaget, karena baru kali ini ada kepala sekolah yang meminta itu kepada kami. Padahal di samping pintu masuk sekolah itu ada 4 sak semen. Lalu kami menyampaikan kepada beliau, “Uangnya akan kami ganti setelah selesai pekerjaan ini.”
Tepat pukul 17.30 WITA kami menuju SMA N 2 Kupang Timur untuk mengantarkan parabola dan perlengkapannya. Saya dan Febri naik pick up di bagian belakang beserta dengan ketiga parabola itu. Sepanjang perjalanan, kami hanya melihat lampu kendaraan. Karena disekitar jalan raya sangat jarang rumah penduduk. Ditambah lagi lampu penerangan untuk jalan raya pun tidak ada.
Ternyata jarak antara SMA N 1 Kupang Barat dan SMA N 2 Kupang Timur bisa kami tempuh dalam waktu 1 jam 20 menit. Kali ini, kami disambut oleh 2 pegawai di SMA itu. Mereka ada Pak Albert dan Pak Angelo. Wah, salut deh dengan sekolahan ini. Sudah pegawainya rela menunggu kami dari tadi pagi sampai pukul 18:50 lalu ditambah lagi mereka masih menggunakan seragam PNS lengkap dengan atributnya.
Akhirnya kami pun mengambil semua perlengkapan yang dibawa oleh mobil dan disimpan di Labkom yang ada disekolah ini. Kedua kalinya saya dikejutkan. Ternyata di labkom ini terdapat 20 PC client dan 2 PC Tutor dan setiap PC dilengkapi dengan UPS serta dalam labkom itu sudah dilengkapi dengan jaringan komputernya. Wah, ternyata sekolah ini lebih maju dari pada sekolah yang pernah saya kunjungi di Kabupaten Kupang ini.
Tugas yang kedua adalah kami harus mencari tempat penyimpanan tiang parabola. Ternyata tiang ini cocok ditempatkan di belakang papan nama sekolah. Hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk membuat tiang ini berdiri tegak.
Gonggongan anjing yang saling bersaut-sautan terdengar dimana-mana, suara jangkrikpun menyertai kami selama berada disana. Pukul 20:30 WITA kami kembali ke Hotel Brenton untuk beristirahat.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Selasa, 03 Agustus 2010

Pointing di SMA N 1 Kupang Tengah (2)

. Selasa, 03 Agustus 2010
0 komentar

Pagi ini (Minggu, 25 Juli 2010), saya mengulang kegiatan yang kemarin pagi. Hanya saja ada sedikit tambahan waktu. Karena sejak pukul 06.05 s.d 09.25 saya berada di depan pintu kamar 201 Hotel Brenton. Setelah itu, Mas Sandi menelepon Pak Melkis, dan memberitahukan bahwa hari ini kami akan kembali ke sekolahan itu. Tapi Pak Melkis tidak bersedia karena akan melakukan ibadah. Maklum lah, disini khan mayoritas penduduknya beragama Kristen Protestan. Dan Pak Melkis bisa meluangkan waktu setelah pukul 18.30.
Jam sudah menunjukkan pukul 18.30, kami pun mencoba menghubungi Pak Melkis. Tapi HP nya tidak aktif. Lima belas menit kemudian kami pun berangkat ke SMA N 1 Kupang Tengah dengan menggunak Mobil CRV. Setelah sampai disana, ternyata tidak ada pegawai yang berada disana. Hanya ada 2 anak perempuan yang berpakaian tidah rapih (kotor), rambut acak-acakan dan tidak menggunakan alas kaki. Ku coba bertanya kepada mereka, “Kalo pegawai disekolah ini kemana?” dengan sedikit bingung mereka berkata “Tidak”. “Tidak apa?” Tambah kami. “Tidak ada” tambah mereka.
Lalu kamipun menelepon Pak Melkis dan ternyata beliau masih beribadah dan tidak bisa untuk ke sekolahannya. Akhirnya kamipun berniat untuk kembali ke Hotel. Sebelum ke hotel, saya sempat bertanya kepada mereka. “Sedang apa kalian disini?” Merekapun menjawab “Sedang main”. “Memangnya rumah kalian dimana?” tambah saya. “Dekat sini. Dibalik pepohonan itu”. Salah satu dari mereka menunjukkan letak rumahnya. Kulihat apa yang dia tunjukkan, dan ternyata hanya terdapat pepohonan kecil dan tidak ada cahaya sedikitpun. Lalu saya bertanya lagi “Sekarang kalian kelas berapa?” Sambil garuk-garuk kepala, keduanya berkata “Kami tidak sekolah, karena tidak punya uang”.
Kaget... Ya, sungguh kaget mendengar kata terakhir mereka. Seketika itu terlintas pertanyaan dan harapan dalam benakku. Mengapa mereka tidak bersekolah? Seberapa pentingkah sekolah bagi mereka? Ya Allah, semoga dikemudian hari saya berguna untuk mereka semoga mereka segera merasakan indahnya duduk di bangku sekolah.
Satu ucapan perpisahan untuk mereka “Semoga cepat sekolah ya, De! Oh ya, Kak pulang dulu ya. Sampai ketemu lagi... Dah Ade...” Akhirnya kamipun kembali ke Hotel Brenton.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
Powered by Blogger.com