Alhamdulillah, sudah 4 empat parabola yang kami pasang dan hari ini adalah pemasangan parabola yang kelima. Kali ini, kita akan memasang parabola di SMA N 1 Kupang Barat. Pukul 08.55 kami menuju ke sana. Kami terpaksa menyewa mobil Toyota Rush warna hitam milik Hotel Brenton, karena kalau menggunakan angkutan umum kami belum mengetahui harus memakai mobil yang mana saja. Pukul 09.45 WITA kami tiba di sekolah tujuan.Setelah tiba disana, kami langsung mengambil perlengkapan parabola di ruang kepala sekolah. Secara kebetulan kepala sekolahnya sedang ada urusan di kantor kecamatan. Semua perlengkapannya kami simpan berdekatan dengan tiang parabola yaitu di depan ruang labkom. Setelah semua perlengkapan diambil, kami (saya dan Febri) langsung merakit parabola dan memasangkannya di tiang parabola.Alhamdulillah, kami hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam untuk mendapatkan SNR lebih dari 80% dari Seamolec. Sedangkan untuk SNR TV7 dan Trans TV sampai dengan 85%. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, kemudian saya langsung instalasi digi server dan setting Access Point. Tiga puluh menit sudah waktu yang saya habiskan, dan alhamdulillah selesai juga pekerjaannya. Kegiatan selanjutnya adalah makan bersama dengan kepala sekolah dan pegawai disini. Menu makanannya pun hanya nasi campur ala Jawa Timur. Karena warung makan yang di dekat sekolah ini hanya ada warung dari Jawa Timur.Alhamdulillah, kenyang juga ya...Kegiatan selanjutnya adalah memberikan pelatihan kepada kepala sekolah dan pegawainya. Materi pelatihannya hanya menyangkut pengoperasian digiserver, streaming video, pembuatan e-learning local dan setting LAN. Tepat pukul 16.00 WITA, semua kegiatan telah selesai dilaksanakan dan agenda yang terakhir adalah penandatangan MoU antara Seamolec-sekolah dan Yayasan Guru Cerdas NTT-sekolah, penandatanganan SKPD dan pengisian form peserta pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kepala sekolah. Dalam ruangan itu hanya ada saya dan kepala sekolah. Pak Eliazer nama pendeknya. Setelah semua MoU.Alhamdulillah, tepat pukul 16.30 WITA saya berencana pamit pulang. Tapi sebelum pulang, kepala sekolah menagih janji yang dulu pernah Irsandi Hasan katakan yaitu akan mengganti uang semen dan upah buruh untuk pemasangan tiang parabola. Ya kami gantikan dengan Rp. 110.000. seratus ribu dari seamolec dan Rp. 10.000 dari uang saya.Mobil jemputan dari hotel sudah menunggu dan saya pun masih sibuk dengan kepala sekolah. Kali ini pihak sekolah meminta saya untuk membelikan kabel UTP beserta connectornya. Akhirnya, kami (saya dan febri) menggunakan mobil jemputan sedangkan kepala sekolah menggunakan motor pribadinya.
Wah, ternyata tak di duga mobil yang kami naiki mogok ditengah jalan. Ternyata respon pemilik mobil cukup tanggap. Beliau langsung menelepon teknisi toyota dan menjemput kami diperempatan jalan daerah Tabun. Mungkin jarak dari sekolah hanya 4 KM. Alhamdulillah, hanya perlu waktu 30 menit untuk memperbaiki kerusakan mobilnya. Selanjutnya kami langsung menuju toko Kharisma untuk membeli kabel UTP dan connectornya. Alhamdulillah, saya membeli 20 m kabel UTP (Rp. 4.500/m) dan 24 buah connector (@Rp. 1.500). Setelah kabel UTP dan connectornya terbeli, selanjutnya kami langsung menuju Hotel Brenton
Wah, ternyata tak di duga mobil yang kami naiki mogok ditengah jalan. Ternyata respon pemilik mobil cukup tanggap. Beliau langsung menelepon teknisi toyota dan menjemput kami diperempatan jalan daerah Tabun. Mungkin jarak dari sekolah hanya 4 KM. Alhamdulillah, hanya perlu waktu 30 menit untuk memperbaiki kerusakan mobilnya. Selanjutnya kami langsung menuju toko Kharisma untuk membeli kabel UTP dan connectornya. Alhamdulillah, saya membeli 20 m kabel UTP (Rp. 4.500/m) dan 24 buah connector (@Rp. 1.500). Setelah kabel UTP dan connectornya terbeli, selanjutnya kami langsung menuju Hotel Brenton
0 komentar:
Posting Komentar